Mengutip dari yang pernah disampaikan Pak Rudy Suryanto sang Master BUMDes :
“Kita tidak boleh kehilangan perspektif jangka menengah dan jangka panjang, pada situasi abnormal ini.
Situasi akan berubah cepat dari Normal, Abnormal dan Normal Baru.
Kita sepenuhnya belum tahu seperti apa situasi normal baru, tetapi yang pasti ada dua hal.
1. Dunia akan semakin minim kontak fisik
2. Globalisasi akan melambat, deglobalisasi akan berjalan dan lokalitas akan survive.
Ini justru peluang bagi desa dan Bumdes.
Momentum ini menjadikan Desa dan Bumdes berada di depan. Kalau situasi terus memburuk Desa akan bertahan !
Mengapa?
Karena hanya desa yang saat ini masih bisa Produksi, Distribusi dan Pemasaran.
Kuncinya adalah “Lokalitas” produksi dengan bahan-bahan lokal, distribusi langsung dan memasarkan di pasar lokal / rumah tangga.
Defakto pemegang “kekuasaan” keuangan saat ini “Ibu rumah tangga”.
Distribusi bisa memanfaatkan pemuda-pemuda desa dan jalur-jalur distribusi lokal.
Pemasaran harus bergerak ke digital. Gunakan alat dan media yang ada, bisa pakai WA, Instagram, Facebook, Tiktok, ataupun marketplace baik masuk ke yang sudah ada atau buat sendiri yang sudah ada.
Butuh keberanian dan kecepatan ambil posisi.
Fokus ke “menyelesaikan masalah” yang ada di lapangan.”
NB. Kutipan diatas disampaikan dalam Webinar Nasional Forum Bumdes Nusantara dengan Keynote Bp Taufik Madjid Dirjen PPMD Kemendes PDTT Rabu 3 Juni 2020

#TetapSemangat #TerusBergerak
#Lokalitas #EkonomiBerbagi #TeknologiDigital
#RevitalisasiBumdes
#BumdesSukses #DesaSejahtera #IndonesiaMaju